Pitih Banyak Makan Tak Lamak – Silva Hayati
Lagu daerah Minang yang enerjik dan ceria kembali hadir! Kali ini, “Pitih Banyak Makan Tak Lamak” by Silva Hayati menjadi perbincangan hangat. Dirilis pada awal Juni 2024, lagu ini berhasil menarik perhatian pendengar dengan irama yang catchy dan lirik yang ringan namun sarat makna.
Vibransi Irama Pop Minang
“Pitih Banyak Makan Tak Lamak” kental dengan nuansa Pop Minang. Instrumen keyboard yang dominan menghadirkan kesan modern, dipadukan dengan hentakan drum yang rancak. Tak ketinggalan, alunan dentingan talo (rebana) khas Minang menambah identitas musik daerahnya. Aransemen yang dibuat oleh Vandy Satria ini terasa pas, membuat lagu ini enak didengar dan mudah untuk bergoyang.
Lirik yang Sederhana namun Penuh Makna
Berbeda dengan kebanyakan lagu Minang yang bernuansa melankolis, “Pitih Banyak Makan Tak Lamak” justru ceria dan kocak. Sesuai judulnya, lagu ini bercerita tentang seseorang yang sedang mengadakan pesta makan besar. Lirik yang ditulis oleh Erwin Agam ini sederhana namun kaya akan humor.
“Pitih banyak di kadang, masak rendang jo paru” (Banyak ayam di kandang, dimasak rendang dan paru)*
“Lauk pauk nan hidang, ado samba lado paru” (Lauk pauk yang disajikan, ada sambal lado paru)*
Beragam hidangan khas Minang ditampilkan, mulai dari rendang, paru, hingga sambal lado yang menggugah selera. Tak hanya itu, sang pencerita juga menggambarkan suasana pesta yang meriah.
“Tamu datang jo ramai, makan basamo sanang hati” (Tamu datang ramai-ramai, makan bersama senang hati)*
“Makan banyak tak masalah, yang penting sanang jo tertawa” (Makan banyak tidak masalah, yang penting senang dan tertawa)*
Namun, ada twist yang jenaka di bagian akhir lagu.
“Pitih banyak tadi apo hilang, tinggal tulang sanjo galak” (Ayam banyak tadi mana hilang, tinggal tulang saja semangat sekali)*
Ternyata, saking asyiknya pesta, semua hidangan, termasuk ayam yang banyak tadi, ludes dilahap para tamu. Lirik ini disampaikan dengan nada humor, membuat pendengar tergelak dan bisa berelasi dengan pengalaman mengadakan atau menghadiri pesta makan besar.
Video Musik yang Penuh Warna
Video musik “Pitih Banyak Makan Tak Lamak” turut menambah daya tarik lagu ini. Disutradarai oleh Doddy Alexa, video ini menampilkan Silva Hayati bernyanyi dan menari dengan penuh semangat. Suasana pesta digambarkan dengan meriah, dengan para pemain yang mengenakan pakaian adat Minang dan menikmati hidangan yang tersaji.
Lebih dari Sekadar Lagu Pesta
“Pitih Banyak Makan Tak Lamak” lebih dari sekedar lagu tentang pesta makan. Lagu ini menjadi representasi budaya kuliner Minang yang kaya dan beragam. Liriknya menggambarkan betapa masyarakat Minang menghargai kebersamaan dan kekeluargaan yang terjalin erat saat jamuan makan.
Lagu ini juga bisa dilihat sebagai ajakan untuk melestarikan tradisi makan besar dalam budaya Minang. Hidangan yang disajikan tak hanya berfungsi sebagai pemenuh perut, tetapi juga sebagai perekat sosial yang mempererat hubungan antar masyarakat.
Penerimaan Positif dan Potensi Viral
Sejak dirilis, “Pitih Banyak Makan Tak Lamak” menuai respon positif dari penikmat musik. Iramanya yang catchy dan liriknya yang lucu membuat lagu ini mudah diingat dan disenangi. Tak heran, lagu ini berpotensi menjadi viral, terutama di kalangan penikmat musik daerah Minang dan penyuka lagu dengan beat yang energik.
Dengan hadirnya lagu “Pitih Banyak Makan Tak Lamak”, khazanah musik Minang semakin berwarna. Lagu ini tak hanya menghibur, tetapi juga mengenalkan budaya kuliner Minang kepada khalayak yang lebih luas.
Lirik Lagu Pitih Banyak Makan Tak Lamak
Bialah Takah Denai Ko
Walaupun Indak Barado
Namun Makan Lamak Juo
Pado Hiduik Cando Tuan
Pitih Banyak Sakik Tibo
Sanak Manjauh Kasadonyo
Denai Indak Barutang
Makonyo Sakik Jarang
Pado Tuan Ka Lalok Sajo Ndak Tanang
Pitih Banyak Makan Tak Lamak
Sadonyo Di Timbang Di Agak
Kok Nyampang Ado Nan Taragak
Tahan Sajolah Jan Bakandak
Jan Di Turuikan Pulo Denai
Pado Panyakik Nan Ka Tibo
Caliak Samba Raso Ndak Sampai
Nan Makan Ko Batambuah Juo