Selendang Biru – Yeni Inka

Lagu “Selendang Biru” yang dipopulerkan oleh telah menjadi legenda [menjadi legenda] di blantika musik dangdut Indonesia. Lagu ini bercerita tentang kisah cinta sejati [kisah cinta sejati] yang penuh lika-liku [penuh lika-liku] dan pengorbanan [pengorbanan]. Dengan irama dangdut yang sayu [sayu] dan lirik yang menyentuh hati [menyentuh hati], “Selendang Biru” terus digemari [terus digandrungi] oleh para penikmat musik lintas generasi [lintas generasi].

Kisah Cinta yang Tak Lekang oleh Waktu [Kisah Cinta yang Tak Lekang oleh Waktu]

“Selendang Biru” mengisahkan kesetiaan seorang istri [mengisahkan kesetiaan seorang istri] terhadap suaminya [suaminya] yang telah meninggal dunia [telah meninggal dunia]. Lirik lagu mengungkapkan betapa dalamnya cinta [betapa dalamnya cinta] dan kerinduan [kerinduan] yang dirasakan sang istri [dirasakan sang istri].

“Sejak kau pergi tinggalkan daku [Sejak kau pergi meninggalkan aku]”

“Selendangmu selalu kubawa [Selendangmu selalu kubawa]”

“Sebagai bukti cintaku padamu [Sebagai bukti cintaku padamu]”

Bait di atas menggambarkan [menggambarkan] bahwa kenangan bersama suami [kenangan bersama suami] selalu dijaga [selalu dijaga] oleh sang istri. Selendang biru, sebagai benda yang mungkin ditinggalkan oleh sang suami [sebagai benda yang mungkin ditinggalkan oleh sang suami], terus dipelihara [terus dipelihara] sebagai lambang kesetiaan [lambang kesetiaan] cinta mereka.

Pengorbanan Sepanjang Masa [Pengorbanan Sepanjang Masa]

Sepanjang lagu, tergambar betapa besar pengorbanan [pengorbanan] yang dilakukan sang istri [dilakukan sang istri]. Ia tetap tegar [tetap tegar] dan ikhlas [ikhlas] membesarkan anak-anaknya [membesarkan anak-anaknya] sendirian tanpa kehadiran suami [sendirian tanpa kehadiran suami].

“Walau berat hidup ini aku tetap jalani [Meskipun berat hidup ini aku tetap jalani]”

“Demi anak-anak buah cinta kita [Demi anak-anak buah cinta kita]”

Lirik ini membuat perasaan haru [membuat perasaan haru] karena menceritakan kekuatan cinta [menceritakan kekuatan cinta] seorang istri. Ia rela berkorban apa saja [rela berkorban apa saja] demi masa depan anak-anaknya [masa depan anak-anaknya] dan menjaga janji suci [menjaga janji suci] pernikahannya.

Selendang Biru: Lebih dari Sekadar Lagu [Selendang Biru: Lebih dari Sekadar Lagu]

“Selendang Biru” lebih dari sekedar lagu dangdut dengan irama sayu [sayu]. Lagu ini berisi pesan moral [berisi pesan moral] tentang kesetiaan [kesetiaan] dan kekuatan cinta [kekuatan cinta] dalam bahtera rumah tangga. Bagi para pendengar [para pendengar], “Selendang Biru” mungkin mengingatkan mereka [mengingatkan mereka] pada kisah cinta orang tua [kisah cinta orang tua] atau kisah cinta mereka sendiri [kisah cinta mereka sendiri].

Yeni Inka: Sang Legenda Dangdut [Yeni Inka: Sang Legenda Dangdut]

Yeni Inka dikenal sebagai salah satu penyanyi dangdut legendaris Indonesia [salah satu penyanyi dangdut legendaris Indonesia]. Suaranya yang merdu [merdu] dan penuh penghayatan [penuh penghayatan] mampu membawa para pendengar [para pendengar] larut dalam cerita yang dibawakannya [cerita yang dibawakannya]. “Selendang

LIRIK : Selendang Biru
——————————————
Yen kowe njalok lebih
Mending aku seng ngalih
Yen uwes mati roso
Endang ngomongo

Abote nyonggo katresnanmu

Yen kowe njalok lebih
Mending aku seng ngaleh
Yen uwes mati roso
Endang ngomongo

Ojo mbok gandoli karo selendang mu

Selendang biru seng ono neng pundak mu
Luntur tanpo warno mbekas neng klambiku
Selendang biru seng ono neng pundakmu
Ilang ra bakal mbalek, mbalek neng tanganku
Ilang bareng roso tresnoku

Selendang biru gawe mati rosoku

You might also like