Suratan – Gerry Mahesa

Lagu adalah salah satu bentuk seni yang mampu menghadirkan berbagai emosi dan membangkitkan kenangan yang mendalam dalam diri pendengarnya. Salah satu lagu yang mampu menggambarkan keindahan dalam kesederhanaan adalah “Suratan I” yang dinyanyikan oleh Gerry Mahesa, dipublikasikan di bawah label Mahesa Music.

Latar Belakang Lagu

“Suratan I” merupakan salah satu lagu yang populer di kalangan penggemar musik dangdut Indonesia. Dalam lagu ini, Gerry Mahesa, seorang penyanyi dangdut yang memiliki ciri khas suara yang merdu dan penuh emosi, menghadirkan kisah tentang kehidupan dan cinta dengan lirik yang sederhana namun dalam. Lagu ini mencerminkan perasaan seseorang yang mengalami takdir atau nasib yang tak terduga dalam percintaan, sesuai dengan judulnya yang berarti “ketentuan” dalam bahasa Indonesia.

Lirik dan Makna

Lirik dalam lagu “Suratan I” mampu menyentuh hati pendengarnya karena menggambarkan perasaan yang mungkin dialami oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan lirik yang lugas namun dalam, Gerry Mahesa berhasil menggambarkan betapa rumitnya sebuah hubungan dan bagaimana takdir seringkali memiliki peran yang besar dalam menjalin atau mengakhiri cinta.

Gaya Vokal dan Musik

Gerry Mahesa dikenal dengan gaya vokalnya yang khas dalam bermusik dangdut. Dalam “Suratan I”, gaya vokalnya mampu menguatkan emosi yang terkandung dalam lirik lagu tersebut. Didukung dengan aransemen musik yang mengalun lembut namun penuh nuansa, lagu ini mampu membuat pendengar terhanyut dan merenungkan makna dari setiap kata yang dilantunkan.

Pengaruh dan Penerimaan

Sebagai bagian dari industri musik dangdut yang begitu beragam, lagu “Suratan I” berhasil mencuri perhatian pendengar dengan pesan yang disampaikannya. Penggemar musik dangdut tidak hanya menikmati melodi dan aransemen yang apik, tetapi juga meresapi makna dalam lirik yang mengingatkan mereka akan liku-liku dalam percintaan.

Kesimpulan

“Suratan I” dari Gerry Mahesa bukan hanya sekedar lagu, tetapi sebuah karya seni yang mampu menghubungkan banyak orang melalui emosi dan pengalaman bersama. Dengan lirik yang lugas namun dalam, lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan makna cinta dan takdir dalam kehidupan. Gaya vokal khas Gerry Mahesa dan aransemen musik yang menyatu dengan baik menjadikan lagu ini sebagai salah satu yang patut didengarkan dan diapresiasi dalam kancah musik dangdut Indonesia.

Dengan demikian, “Suratan I” tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai pengingat akan kompleksitas dan keindahan dalam setiap detik perjalanan cinta. Dengan lagu ini, Gerry Mahesa berhasil menyampaikan pesan universal tentang cinta dan takdir, yang dapat dirasakan oleh siapa pun yang mendengarkannya.

Lirik♫

Ingin ku menangis saat ku terpaku
Mengenangkan nasib diri yang tiada arti
Tak pernah kunikmati megahnya dunia
Bahkan ku tak pernah tahu cantiknya raut wajahmu
Duhai Kekasih

Hari-hari berlalu bagai dalam mimpi
Seakan ku berjalan di balik awan kelabu
Yang ada hanya hitam
Yang ada hanya kelam
Aku melangkah dengan perasaan

Mengapa daku terlahir ke dunia ini
Hanya menanggung beban duka dan derita
Pernah kusesali, namun, itu tiada arti
Kini aku sadari, semua itu suratan dari-Nya

Hari-hari berlalu bagai dalam mimpi
Seakan ku berjalan di balik awan kelabu
Yang ada hanya hitam
Yang ada hanya kelam
Aku melangkah dengan perasaan

Mengapa daku terlahir ke dunia ini
Hanya menanggung beban duka dan derita
Pernah kusesali, namun, itu tiada arti
Kini aku sadari, semua itu suratan dari-Nya

Mengapa daku terlahir ke dunia ini
Hanya menanggung beban duka dan derita
Pernah kusesali, namun, itu tiada arti
Kini aku sadari, semua itu suratan dari-Nya
Kini aku sadari, semua itu suratan dari-Nya

You might also like