Sigar – Ajeng Febria

Musik dangdut merupakan salah satu genre yang tak pernah kehilangan pesonanya di Indonesia. Dengan alunan irama yang khas dan lirik yang menyentuh hati, dangdut selalu berhasil menciptakan momen-momen emosional bagi pendengarnya. Salah satu contoh terbaru dari kekuatan dangdut adalah lagu “Sigar” yang dinyanyikan oleh Ajeng Febria. Lagu ini, yang ditampilkan dalam format live di Santara, telah menarik perhatian banyak penggemar musik dangdut dengan kualitas vokal dan penampilan yang memukau.

1. Pengenalan Ajeng Febria dan Lagu “Sigar”

Ajeng Febria adalah salah satu penyanyi dangdut muda yang tengah mencuri perhatian publik. Dengan suara yang khas dan kemampuan vokal yang kuat, Ajeng Febria telah membangun reputasi sebagai salah satu artis dangdut yang patut diperhitungkan. Lagu “Sigar” adalah salah satu karya terbaru dari Ajeng yang menunjukkan kemampuannya dalam mengolah musik dangdut menjadi lebih segar dan relevan.

Lagu ini dibawakan secara live dalam acara Santara, sebuah platform yang dikenal dengan pertunjukan musik langsung yang berkualitas. Penampilan live ini memungkinkan pendengar untuk merasakan langsung kekuatan vokal Ajeng Febria dan suasana panggung yang khas.

2. Lirik dan Makna Lagu “Sigar”

Lirik “Sigar” mengisahkan tentang perasaan rindu dan perjuangan dalam cinta. Judul lagu ini sendiri, “Sigar,” mungkin merujuk pada kata-kata dalam bahasa daerah yang memiliki makna mendalam. Liriknya yang berbicara tentang rasa sakit dan kerinduan dalam hubungan cinta menggambarkan emosi yang sering dialami oleh banyak orang.

“Meleg o sayang aku sing berjuang,” adalah salah satu baris dalam lirik yang dapat diartikan sebagai ungkapan rasa sayang dan usaha keras dalam mempertahankan hubungan. Lirik ini menegaskan tema utama lagu yang berbicara tentang ketulusan dan perjuangan dalam cinta, serta harapan untuk bisa bertahan meskipun menghadapi berbagai rintangan.

3. Penampilan Live dan Keunggulan Vokal Ajeng Febria

Penampilan live Ajeng Febria di Santara menunjukkan betapa berbakatnya dia sebagai penyanyi dangdut. Live performance memberikan kesempatan bagi Ajeng untuk menunjukkan kemampuan vokalnya secara langsung tanpa bantuan studio atau efek tambahan. Penampilan ini menonjolkan kekuatan suara Ajeng, penguasaan panggung, dan kemampuannya untuk menyampaikan emosi dalam lagu dengan sangat baik.

Dalam pertunjukan ini, Ajeng Febria tampil dengan penuh semangat, menyampaikan setiap lirik dengan emosi yang mendalam. Interaksi dengan penonton juga terlihat, memberikan nuansa hangat dan akrab yang membuat penampilan ini semakin memikat. Penggunaan alat musik dangdut tradisional yang diiringi dengan vokal Ajeng menciptakan suasana yang otentik dan menyentuh.

4. Produksi dan Aransemen Musik

Musik dalam lagu “Sigar” adalah perpaduan harmonis antara elemen dangdut tradisional dan modern. Aransemen musiknya dirancang untuk memberikan ruang bagi vokal Ajeng Febria untuk bersinar. Penggunaan instrumen seperti kendang, gendang, dan alat musik perkusi lainnya memberikan warna yang khas pada lagu ini, sementara sentuhan modern membuatnya tetap relevan dengan tren musik saat ini.

Produksi dalam video live juga sangat penting. Penyajian yang baik dari segi audio dan visual membantu penonton untuk merasakan kualitas dan keindahan dari penampilan Ajeng. Kualitas rekaman dan penyajian panggung yang profesional memastikan bahwa setiap elemen musik dan vokal terdengar jelas dan menyatu dengan baik.

5. Dampak dan Penerimaan Lagu

Sejak penampilannya di Santara, “Sigar” telah mendapatkan banyak respons positif dari pendengar. Lagu ini tidak hanya menjadi populer di kalangan penggemar dangdut tetapi juga menarik perhatian dari para kritikus musik. Kemampuan Ajeng Febria untuk menghidupkan lagu dengan vokalnya yang kuat dan penampilan yang energik membuat lagu ini menjadi salah satu hit terbaru di dunia dangdut.

Respon dari penggemar musik juga sangat positif. Banyak yang mengapresiasi kemampuan vokal Ajeng serta keindahan aransemen musik dalam “Sigar.” Lagu ini berhasil menyentuh hati banyak pendengar dengan liriknya yang mendalam dan musiknya yang menghibur, menjadikannya salah satu lagu yang patut didengarkan dalam genre dangdut.

Kesimpulan

Lagu “Sigar” yang dinyanyikan oleh Ajeng Febria dalam format live di Santara adalah contoh nyata dari bagaimana dangdut dapat terus berkembang dan menarik perhatian. Dengan lirik yang emosional, penampilan vokal yang mengesankan, dan aransemen musik yang cermat, “Sigar” telah membuktikan kekuatan dan daya tarik dangdut di era musik modern. Ajeng Febria menunjukkan bakatnya yang luar biasa dan kemampuannya untuk menyampaikan perasaan dan cerita melalui musik, menjadikannya salah satu penyanyi dangdut yang patut diperhatikan. Lagu ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menggambarkan perasaan cinta dan rindu dengan cara yang menyentuh dan relevan.

Lirik : Sigar

Sinten sing sambat kulo niki kuat
Ning pas we ninggal lungo wektune mboten tepat
Lagi bungah bungahe nyawang esemmu
Wes dikon lali kaleh sigaran ati

Melek o sayang aku sing berjuang
Nibo nangi pontang panting ben ra kurang
Dengan gampange sampean ninggal sayang
Tanpo mikerke kabeh sing wes berjalan

Kangen ngingeti caramu mlaku
Kangen ngingeti caramu gudo aku
Tego tegone saiki
Ati mbok sigari

Kesan indah pertama kau datang seolah cinta
Dengan senang hati aku menerima
Kau permainkan hati yg jatuh cinta
Kau tega mendua

Genah njobo njerone wes saling podo ngertine
Nanging neng ngopo kok ra mbok pertahanke
Tipise pertahanan atimu
Nyoto kalah kaleh masa lalumu

Sigar sigaraning ati ……
Nyigari ati ……

Nyigari ati ……

Hoooo woo tapi ………

Kangen ngingeti caramu mlaku
Kangennnn …..
Kangennnn …..
Tego tegone saiki
Ati mbok sigari …..
Ati mbok sigari …..

Kesan indah pertama kau datang seolah cinta
Dengan senang hati aku menerima
Kau permainkan hati yg jatuh cinta
Kau tega mendua

Genah njobo njerone wes saling podo ngertine
Nanging neng ngopo kok ra mbok pertahanke
Tipise pertahanan atimu
Nyoto kalah kaleh masa lalumu

You might also like