Lestari – Sasya Arkhisna

Lagu “Lestari” yang dibawakan oleh (Official Music Live) mengajak pendengarnya larut dalam kisah cinta yang suci dan penuh dengan harapan akan keabadian. Dibawakan dengan gaya khas dangdut Jawa Timuran dan vokal Sasya yang mendayu, lagu ini menghadirkan suasana syahdu dan romantis.

Lirik yang sarat dengan Makna Mendalam

“Lestari” dibuka dengan bait pertama yang langsung menggambarkan sosok yang dicintai. “Sang dewi katon nglamlami” (Sang dewi yang terlihat memikat) pemilihan kata “dewi” menunjukkan bahwa sang pujaan hati ini memiliki kecantikan yang luar biasa, bagaikan seorang dewi.

Bait selanjutnya melukiskan suasana malam yang semakin syahdu. “Ambar wewangi semi, arum kembang melathi” (Menyebarkan wewangian yang tumbuh subur, harum bunga melati) Penggunaan indera penciuman semakin membawa pendengar ke suasana yang tenang dan romantis, seperti sedang berada di bawah sinar bulan sambil mencium semerbak bunga melati.

Barulah pada bait ketiga, perasaan cinta sang pencerita terungkap. “Dhasar wulane ndadari” (Tat kala bulan purnama bersinar sempurna) pemilihan waktu purnama semakin menegaskan kesucian dan keindahan cinta yang dirasakan. “Wong ayu setya rumeksa nala” (Perempuan cantik yang setia menjaga hati)

Lirik ini menunjukkan kekaguman sang pencerita terhadap paras jelita dan kesetiaan sang pujaan hati.

Menyanyikan Cinta dengan Tembang Suci

“Sasat abyoring kartika” (Saat cahaya bintang gemerlap) penggunaan kata “kartika” yang berarti bintang semakin memperkuat kesan romantis dan suci. “Kadya puspita ing nendra” (Seperti bunga di Nendra) Nendra, dikenal sebagai tempat peristirahatan para dewa, menjadi simbol kesucian dan keabadian.

Penggalan lirik ini menggambarkan cinta yang suci dan diibaratkan seperti bunga yang mekar di tempat para dewa, menegaskan harapan sang pencerita untuk memiliki cinta yang langgeng dan abadi.

“Hanjangkepi tresna” (Melengkapi cinta ini) dan “Rasa tresna kang sejati manggiha lestari” (Cinta sejati yang mendapatkan keabadian) menegaskan bahwa sang pencerita menginginkan cinta yang penuh dan abadi bersama dengan pujaan hatinya.

Musik Dangdut Jawa Timuran yang Mendayu

“Lestari” dibalut dengan aransemen musik dangdut Jawa Timuran yang khas. Dominasi gendang membuat irama lagu ini asyik untuk goyang, sementara petikan suling menambah nuansa romantis dan syahdu.

Vokal Sasya Arkhisna yang mendayu menjadi penanda utama dalam lagu ini. Cengkok-cengkok dalam vokalnya memberikan sentuhan emosional yang kuat dan membuat kisah cinta yang dipaparkan dalam lirik semakin mengena di hati para pendengar.

Harapan akan Cinta yang Kekal

“Lestari” mengisahkan tentang cinta yang penuh dengan kesucian dan keinginan untuk kekal bersama dengan orang yang dicintai. Lagu ini menjauh dari permasalahan percintaan yang sering diangkat dalam dangdut modern, seperti perselingkuhan atau perpisahan.

“Lestari” menawarkan kesegaran dengan kisah cinta yang penuh dengan harapan akan kekekalan.

Lestari: Warisan Budaya Lokal dalam Dangdut Modern

“Lestari” juga menarik karena mengusung nuansa budaya lokal Jawa Timuran dalam musik dangdut modern. Penggunaan bahasa Jawa dan penggambaran suasana malam dengan aroma bunga melati menampilkan kekhasan daerah tersebut.

Lyric : Lestari

Sang Dewi Katon Nglamlami
Ambabar Wewangi Semi
Arum Kembange Melathi
Dhasar Wulane Ndadari

Wong Ayu Setya Rumeksa Nala
Sasat Abyoring Kartika
Kadya Puspita Ing Nendra
Hanjangkepi Tresna

Rasa Tresna Kang Sejati Manggiha Lestari
Angidung Tembang Suci
Nyengsemi Sakjroning Sepi
Cahyamu Amadhangi Saratri
Dadya Kembange Ati

Angen-Angenku Lelana Tawang
Mideri Tanpa Wangenan
Lumaku Nembus Marang Kabagyan
Banget Manis Sinawang
Wong Manis Sing Tak Sayang

You might also like