Lestari – Rina Aditama
Rina Aditama, penyanyi dangdut koplo muda yang tengah naik daun, hadir dengan membawakan lagu “Lestari” dalam versi “Official Music Live”. Dibawakan dengan gaya khasnya yang penuh penjiwaan, Rina berhasil membuat pendengar terhanyut dalam kisah cinta yang universal: tentang harapan, kerinduan, dan keteguhan hati.
Lestari: Lagu Penuh Makna
“Lestari” sendiri bukanlah lagu baru. Lagu ini sebelumnya mungkin sudah familiar di telinga penikmat dangdut koplo, namun versi “Official Music Live” yang dibawakan Rina Aditama menawarkan kesegaran tersendiri. Meskipun tidak diketahui pencipta lagu asli atau versi lain yang pernah dibawakan, “Lestari” tetap menarik perhatian dengan maknanya yang dalam.
Judul “Lestari” sendiri memiliki arti “kekal” atau “abadi”. Ini bisa diinterpretasikan sebagai dambaan sang pencinta untuk membuat cinta mereka tetap abadi. Lestari juga bisa berarti harapan untuk mempertahankan kenangan indah bersama sang kekasih agar selalu terpatri dalam memori. Intinya, “Lestari” mengungkapkan tentang cinta yang teguh dan keinginan untuk tetap bersama pasangan.
Lirik yang Menyentuh Hati
Dibuka dengan alunan instrumen khas dangdut koplo yang didominasi suara gendang dan suling, “Lestari” versi Rina Aditama langsung menghunjam hati pendengar dengan lirik pertama, “Wong Bagus Setya rumangsa rala sasatabya ring Kartika kadya Puspita ing Nendra” (Pria yang baik hati merasa rindu pada kekasihnya yang seperti bidadari dan bunga yang mekar di surga). Lirik ini langsung menetapkan adegan kisah cinta yang sedang dihadapi sang penyanyi. Kekasihnya yang diibaratkan sebagai bidadari sedang tidak bersamanya, membuat perasaan rindu dan kesepian muncul.
Sepanjang lagu, Rina Aditama mengucapkan lirik dengan penekanan yang pas pada kata-kata kunci seperti “sepi cahyamu” (cahayamu redup) dan “wang lumu amba marang kagem tur aku sepi” (ingin bertemu denganmu dan aku kesepian). Penekanan ini membuat perasaan rindu dan keinginan untuk bertemu kekasih terasa sangat kuat dan menyentuh hati pendengar.
Namun, di sela-sela kesedihan itu, terselip harapan yang teguh. Lirik “Yen sinawan Wong manis sing Tak Sayang” (Jika dipertemukan dengan kekasih yang kusayangi) menegaskan bahwa sang penyanyi masih mengharapkan pertemuan kembali dengan kekasihnya. Harapan ini menambah dimensi pada kisah cinta yang dibawakan dalam lagu “Lestari”.
Suara Rina Aditama yang Memabukkan
Rina Aditama memang dikenal dengan kualitas vokalnya yang memukau. Dalam membawakan “Lestari”, ia menunjukkan kemampuannya dalam bermain dengan ekspresi suara. Suara Rina yang berkarakter dan bernada tinggi mampu menghidupkan emosi dalam lirik lagu. Pada bagian lagu yang mengandung kesedihan, suara Rina terdengar lirih dan menyentuh. Sementara itu, di bagian lagu yang mencerminkan harapan, suara Rina mengeluarkan semangat dan keyakinan.
Lirik (Lestari)
Sang Dewi Katon Nglamlami
Ambabar Wewangi Semi
Arum Kembange Melathi
Dhasar Wulane Ndadari
Wong Ayu Setya Rumeksa Nala
Sasat Abyoring Kartika
Kadya Puspita Ing Nendra
Hanjangkepi Tresna
Rasa Tresna Kang Sejati Manggiha Lestari
Angidung Tembang Suci
Nyengsemi Sakjroning Sepi
Cahyamu Amadhangi Saratri
Dadya Kembange Ati
Angen-Angenku Lelana Tawang
Mideri Tanpa Wangenan
Lumaku Nembus Marang Kabagyan
Banget Manis Sinawang
Wong Manis Sing Tak Sayang