LDR – Shinta Arsinta feat Arya Galih
Bagi para penikmat musik dangdut, lagu “LDR” (Long Distance Relationship) yang dibawakan oleh Shinta Arsinta feat Arya Galih barangkali sudah tidak asing lagi. Lagu yang diciptakan oleh Sagita Djandhut Assololley ini bercerita tentang pahitnya lika-liku cinta jarak jauh, sebuah tema yang relevan dan relatable bagi banyak orang.
Lirik lagu ini dibuka dengan bait yang menyiratkan betapa suara sang kekasih, meskipun hanya lewat telepon, mampu memberikan ketenangan hati. Namun, ketenangan itu sirna ketika sang kekasih mengucapkan janji untuk kembali namun tak kunjung ditepati. “Senang mung suaramu ngademke ati / Kowe ngucapke janji k bakal mulih namoni” (Hanya suaramu yang menyejukkan hati / Kamu mengucapkan janji akan kembali lagi).
Di reff lagu, perasaan rindu yang mendalam tergambar jelas. “Allah tangis kangenmu / Nandes neng ati sampun ya sayangku / Hilangi banyu matamu liringno swara tangismu” (Ya Tuhan, rindu padamu / Perih di hati sudah ya sayangku / Hapus air matamu dengarkan suara tangisku). Di sini, sang wanita memohon kepada Tuhan untuk mengurangi rasa rindunya yang teramat dalam. Ia juga meminta sang kekasih untuk menghapus air matanya dan mendengarkan suara tangisannya.
Bait selanjutnya menggambarkan perasaan hampa dan ketidakpastian. “C Ayu S it mas enisem kadang abote isik rasa / Aku iso nomu kurange aku suaramu ngademke ati” (Cantik, manis, dan kadang tersenyum, kadang beban perasaan itu / Aku sendiri tanpamu, kurang aku suaramu yang menyejukkan hati). Di sini, sang wanita mengenang kecantikan dan senyuman kekasihnya, namun di sisi lain ia merasa hampa karena ketidakhadirannya. Ia menegaskan bahwa tanpa suara sang kekasih, hatinya tak tenang.
Lagu “LDR” berlanjut dengan diksi yang sederhana namun penuh perasaan. Sang wanita mengungkapkan betapa ia selalu menunggu kepulangan sang kekasih. “Janjimu iseh ono ning ati / Bakal takon aku seneng maneh” (Janjimu masih ada di hati / Akan membuatku bahagia lagi). Namun, penantian itu dibayangi oleh ketidakpastian. “N لكن opo kowe yakin bakal mulih? / Kowe ninggal aku ning endih” (Tapi apa kamu yakin akan kembali? / Kamu meninggalkanku dalam kesedihan).
Video klip lagu “LDR” turut memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Sepanjang video, kita melihat Shinta Arsinta yang murung dan termenung. Ia berada di berbagai tempat sendirian, seperti di rumah, di pinggir pantai, dan di kafe. Hal ini menggambarkan perasaan kesepian yang dirasakan oleh orang yang sedang menjalani hubungan jarak jauh.
Secara keseluruhan, lagu “LDR” oleh Shinta Arsinta feat Arya Galih merupakan lagu dangdut yang emosional dan menyentuh. Lagu ini bercerita tentang realita pahitnya cinta jarak jauh, dimana rasa rindu, ketidakpastian, dan kesedihan menjadi teman setia. Lirik yang sederhana dan video klip yang bernuansa melankolis membuat lagu ini mudah diterima oleh para pendengar, terutama mereka yang pernah merasakan getirnya hubungan jarak jauh.