Keras Kepala – Meiska

Di tengah gempuran lagu-lagu pop yang ceria, “Keras Kepala – Meiska (Album Hanya Figuran)” hadir dengan alunan musik yang syahdu dan lirik yang menyentuh perasaan. Lagu ini mengisahkan tentang kisah klasik perempuan yang terjebak dalam cinta yang tak berbalas. Mari kita telusuri lebih dalam makna yang terkandung dalam “Keras Kepala”.

Judul yang Penuh Kontradiksi: “Keras Kepala”

Judul lagu “Keras Kepala” secara harfiah berarti “keukeuh” atau “tidak mau menyerah”. Kata ini berkontradiksi dengan isi lagu yang menceritakan tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan. Kontradiksi tersebut menarik perhatian pendengar dan membuat mereka ingin mengetahui cerita lengkapnya.

Lirik yang Relatable: Gambaran Cinta Tak Berbalas

Lirik lagu “Keras Kepala” disusun dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Namun, lirik tersebut mampu menyampaikan perasaan universal tentang cinta yang tak berbalas. Beberapa penggalan lirik yang menarik untuk dicermati antara lain:

“Mengapa terulang lagi kisah yang sama Jatuh di salah yang sama Selalu jatuh cinta Padanya yang tak cinta Namun mengapa ku paksa”
Lirik ini menggambarkan keputusasaan sang protagonis yang berulang kali terjebak dalam hubungan dengan orang yang sama sekali tidak mencintainya. Ia mengetahui bahwa cinta tersebut tak ada harapan, tetapi tetap memaksakan perasaan.

“Apa ini cinta Atau hanya sekedar maya Apa rasa ini hanya sementara saja”
Lirik ini menegaskan kebingungan sang protagonis tentang perasaan yang dirasakannya. Ia mempertanyakan apakah itu cinta sejati atau hanya khayalan belaka. Rasa tersebut juga diragukan keberlangsungannya karena tidak didasari kebalasan cinta.

“Masih keras kepala aku mencintai Saat kau t’lah bilang kita tak akan panjang Harusnya dari dulu ku hilang”
Lirik ini menunjukkan sikap keras kepala sang protagonis yang tetap mempertahankan cinta yang sudah dinyatakan tak punya masa depan. Ia menyesali keputusan untuk terus menerus berharap dan menyadari bahwa seharusnya sudah mundur sejak awal.

Musik Pop yang Syahdu: Melodi Penuh Kesedihan

Irama musik pop dalam lagu “Keras Kepala” didominasi oleh petikan piano dan gesekan biola yang lembut. Komposisi musik ini berpadu dengan baik dengan lirik yang sedih dan membuat suasana lagu menjadi semakin syahdu. Melodi yang lembut tersebut semakin menegaskan perasaan kekecewaan dan kesedihan yang dialami sang protagonis.

Lyric Visualizer yang Sederhana dan Penuh Emosi

Lyric Visualizer “Keras Kepala” tetap mampu menyampaikan pesan lagu dengan baik. Video tersebut menampilkan lirik lagu dengan animasi sederhana dan permainan warna yang menyesuaikan suasana lagu. Visual tersebut berfungsi untuk menguatkan emosi yang ingin disampaikan dalam lirik dan membantu pendengar untuk menjiwai cerita yang dipaparkan.

Lyrics
Verse 1 :
Mengapa terulang lagi kisah yang sama
Jatuh di salah yang sama
Selalu jatuh cinta
Padanya yang tak cinta
Namun mengapa ku paksa

Pre :
Apa ini cinta
Atau hanya sekedar maya
Apa rasa ini hanya sementara saja

Chorus:
Ku harus sadar diri, tak harusnya begini
Masih keras kepala aku mencintai
Saat kau t’lah bilang kita tak akan panjang
Harusnya dari dulu ku hilang

Verse 2 :
Ku pernah menjadi yang paling jatuh hati
Tak pantaskah ku dicintai

Pre :
Apa ini cinta
Atau hanya sekedar maya
Apa rasa ini hanya sementara saja

Chorus:
Ku harus sadar diri, tak harusnya begini
Masih keras kepala aku mencintai
Saat kau t’lah bilang kita tak akan panjang
Harusnya dari dulu ku hilang

Bridge :
Aku pernah menjadi yang paling keras jatuh hati
Perjuangkan cinta tanpa henti
Namun tak semua yang ku ingini
Bisa ku miliki
Meski patah hati ini

Chorus:
Ku harus sadar diri, tak harusnya begini
Masih keras kepala aku mencintai
Saat kau t’lah bilang kita tak akan panjang

Outro
Harusnya dari dulu ku hilang
Mestinya dari dulu kau bilang

You might also like