Sentir Lengo Potro – Gilga Sahid dan Abah Kirun

Jagat musik dangdut koplo tanah air kedatangan angin segar lewat kolaborasi unik antara Gilga Sahid dan Abah Kirun. Lagu mereka yang berjudul “Sentir Lengo Potro (Official Music Video)” berhasil menarik perhatian pendengar dengan perpaduan suara khas keduanya dan lirik yang mudah diingat. Lebih dari sekedar lagu dangdut yang ceria, “Sentir Lengo Potro” menyimpan pesan tersirat tentang kepekaan terhadap lingkungan dan pentingnya bersosialisasi.

Judul yang Menggelitik: “Sentir Lengo Potro”

Judul lagu “Sentir Lengo Potro” sendiri sudah mencuri perhatian. “Sentir” dalam bahasa Jawa berarti “sedikit”, “lengo” artinya “bengong” atau “melamun”, sedangkan “potro” berarti “putih”. Kombinasi kata tersebut menciptakan judul yang unik dan mengundang rasa penasaran.

Lirik yang Sederhana namun Penuh Makna

Lirik lagu “Sentir Lengo Potro” disusun dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Namun, di balik kesederhanaannya, tersimpan pesan yang cukup dalam. Beberapa penggalan lirik yang menarik untuk dicermati antara lain:

“Ngopi inanok warunge dibuka ditot sendok. Jangki panas kebul-kebul nyampleng tenaneng rundeneeng remengreng manis-manis pelayaneesir ora bisa nggawa semono blewe bingung atiku lirike duh aduh nalari mang awakku iki piye iki piye iki pikir kok ora mikir.”
(Terjemahan: Sedang menikmati kopi saat warung dibuka, diaduk dengan sendok. Air panas mengepul nikmat sekali, suasana ramai suara orang mengobrol, pelayannya cantik manis tapi tidak bisa didekati bingung rasanya hati ini, aduh aduh pikir dong aku ini bagaimana ini ini pikir kok tidak pernah mikir).

Lirik ini menggambarkan situasi sederhana saat sedang menikmati kopi di warung. Namun, muncul kegelisahan karena terpesona dengan pelayan warung yang cantik. Alih-alih menikmati kopi dan suasana warung, pikiran malah terfokus pada hal tersebut.

“Wong ayu age nyedhak aing sandhingku nyawang manising esemumu gawe lerem esemku tentrem ing atiku haywa pegat tresnamu sayangku sumilir angin ratri tansah hangantheni setya njanggel ati angen-angen tumlawung suwung ing wengi seeepi tansah angranti tekamu”
(Terjemahan: Ada perempuan cantik datang mendekat duduk di sampingku melihat senyum manismu membuat senyumku muncul damai dalam hatiku jangan pernah putus cintamu sayangku angin malam berhembus terus mengingatkan kesetiaan dalam hati berangan-angan bertemu denganmu sepi sendirian di malam sunyi selalu menunggu kamu).

Lirik ini bercerita tentang imajinasi yang berlebihan saat melihat perempuan cantik. Muncul perasaan cinta dan kesetiaan secara tiba-tiba, padahal belum ada interaksi yang berarti.

Lirik Sentir Lengo Potro:

Warunge dibuka (byak)Ditoto sendok cangkirePanas kebul kebul
Nyamleng tenan wedang rondene
Peteng rememng remengManis manis pelayaneSentir lengo potroNgesir ora biso nggowo
Esemane bakule gawe bingung atikuLirikane duh aduh njalari mriang awakkuIki piye, iki piye, iki piye, (iki iki piye)Sentir lengo potro sing dipikir kok ora rumongso
(Buukak, warunge wis dibuukak)
Warunge dibuka (byak)Ditoto sendok cangkirePanas kebul kebulNyamleng tenan wedang rondene

You might also like