Kalah – Reva Wijaya

Lagu dangdut koplo “Kalah – Reva Wijaya – Bejo Music (Official Live Music)” tak hanya menyajikan alunan musik yang rancak dan energik khas dangdut. Lebih dari itu, lagu ini menyimpan kisah pilu tentang kekalahan dalam cinta. Dibawakan dengan vokal Reva Wijaya yang memukau dan lirik yang puitis, “Kalah” mengajak pendengar untuk menyelami perasaan kecewa dan keikhlasan menerima kenyataan.

Judul yang Penuh Makna: “Kalah”

Judul lagu “Kalah” secara harfiah berarti kekalahan. Namun dalam konteks lagu ini, “kalah” mengacu pada kekalahan dalam perjuangan cinta. Sang protagonis telah berusaha mempertahankan hubungannya, tetapi pada akhirnya harus menerima kenyataan pahit bahwa cinta mereka tidak berlanjut.

Lirik yang Menusuk Perasaan

Lirik lagu “Kalah” disusun dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Namun, di balik kesederhanaannya, tersimpan perasaan yang dalam dan universal. Beberapa penggalan lirik yang menarik untuk dicermati antara lain:

“Tresno sing tulus ora bakal sirna ninggal ninggal kenangan sing ora bisa luntur”
(Terjemahan: Cinta yang tulus tak akan sirna, meninggalkan kenangan yang tak bisa pudar)

Lirik ini menegaskan bahwa cinta yang tulus meskipun berakhir tetap meninggalkan jejak. Kenangan manis bersama mantan pasangan akan selalu tersimpan dalam hati.

“Nonton kelingan sliramu sing ayu mung bisa ngelus dada”
(Terjemahan: Melihat sekitar teringat parasmu yang cantik, hanya bisa mengelus dada)

Lirik ini menggambarkan ketidakmampuan sang protagonis melupakan mantan pasangannya. Segala sesuatu disekitarnya mengingatkan pada kenangan masa lalu, dan ia hanya bisa menerima dengan ikhlas.

“Rela aku kalah ning endih ati iki”
(Terjemahan: Rela aku kalah dengan menahan sakit hati ini)

Lirik ini menunjukkan penerimaan dan keikhlasan dari sang protagonis. Meskipun perasaan masih dilukai kecewa, ia tetap rela mengalah dan menerima kekalahan dalam cinta.

Goresan Emosi dalam Live Music

Dibawakan secara live dalam video “Official Live Music”, penampilan Reva Wijaya semakin menghidupkan emosi dalam lagu “Kalah”. Ekspresi wajah dan gestur tubuhnya saat bernyanyi mampu menransmisikan perasaan kecewa dan kesedihan yang tersirat dalam lirik lagu. Penonton dibuat ikut terbawa suasana dan berempati terhadap kisah cinta yang dituturkan dalam lagu ini.

Dangdut Koplo yang Penuh Semangat: Kontras yang Menarik

Irama musik dangdut koplo yang biasanya identik dengan kesenangan dan kemeriahan menjadi kontras yang menarik dalam lagu “Kalah”. Alunan musik yang rancak dan energik berpadu dengan lirik yang bercerita tentang kesedihan cinta. Kontras ini menegaskan bahwa kehidupan tetap berjalan meskipun mengalami kekecewaan dalam cinta. Dirama percintaan yang sedih tetap bisa dinyanyikan dengan irama yang menggembirakan.

LIRIK KALAH

opo ora kelingan
wingi genggam tangan ku
curhat tentang mantan mu
ning saiki malah ninggal aku

aku pamit sayang ku
tak culne genggaman ku
matur suwun uwes mayungi.. derese udan ku
lan ngancani.. kesepian ku wingi

terus nggo opo aku ngancani selama iki
yen akhire kowe milih bali ning mantan mu

seko mangan nganti nurut dowone dalan
tak turuti berharap iso nduweni
wes tak korban ke wektu ku
iseh wae kalah karo mantan mu

sak. gedene roso lan usaha mu nggo aku
ra iso ganteni dekne ning ati ku
ngapurane sayang ku
sing menang tetep masa lalu ku

tak akoni sikapku wingi mung ngapusi
seolah meeencintaimu…

sak gedene langit
aku sing kleru ngartekke sikapmu

terus nggo ngopo aku ngancani selama ikiiii
yen akhire… kowe milih bali ning mantanmu….

seko mangan nganti nurut dowone dalan
tak turuti berharap iso nduweni
wes tak korbanke wektuku
iseh wae kalah karo mantanmu

sak gedene roso lan… usahamu nggo aku
ra isoh ganteni… dekne ning atiku
ngapurane sayangku…
sing menang masa laluku…

kudune awakku seng dadi pilihanmu
(nanging tresnoku uduk kowe…)
ngopo kudu masa lalumu
(aku raiso nglalekke cerito… wingi)
tak akoni kekalahanku

tak pikir wektu sing wes awekdewe entekne
hasan
tondo yen awak mu nrimo perasaan ku

sepurane sayang ku
sing menang tetep masa lalu ku
aku ngerti sayang ku
sing menang
tetep masa lalu mu

You might also like