Jang Paksa – Mitha Talahatu

Mitha Talahatu, penyanyi yang dikenal dengan lagu-lagunya berbahasa Bali yang catchy, kembali hadir dengan karya terbarunya berjudul “Jang Paksa (Official Music Video)”. Dibalik alunan musik dangdut yang rancak dan energik, tersimpan makna tersirat tentang cinta yang rumit dan perjuangan batin yang dialami. Mari kita kupas lebih dalam lagu ini, mulai dari pesan yang disampaikan lirik hingga gambaran yang dihadirkan dalam music video.

Judul yang Penuh Arti: “Jang Paksa”

Judul lagu, “Jang Paksa” secara harfiah berarti “cinta yang tak terbalas” dalam bahasa Bali. Meskipun singkat, judul ini langsung menetapkan benang merah cerita yang akan dibawakan. Lagu ini akan bercerita tentang kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan, sesuatu yang pernah dialami hampir semua orang.

Lirik yang Menusuk Perasaan

Vokal Mitha Talahatu yang penuh penjiwaan semakin menghidupkan lirik lagu “Jang Paksa”. Mari simak beberapa penggalan lirik yang sarat makna:

“Ruana disisi ibu radin beline sepi nang to sing meti. Ainu tep sing gelak bel ‏se punggung dang bulan adi meng mang adi sayang nong sing dewe beli ng kene sakit rase ‏nyang tres sing k”
(Terjemahan: Sepi rasanya di sisi ibu dan ayah, tak ada yang bisa diajak bicara. Hanya suara tawa yang sayup-sayup di punggung bulan, wahai adikku sayang, hanya dirimu yang kurasakan sakitnya perasaan cinta yang tak terbalas)

Lirik ini menggambarkan perasaan kesepian dan ketidakmampuan untuk mengungkapkan perasaan cinta kepada sang kekasih. Sang protagonis lagu hanya bisa memendam perasaannya sendiri tanpa mengharapkan balasan.

“Tresna sing kuat tan prasida selehin, tresna sing tulus tan prasida luntur”
(Terjemahan: Cinta yang kuat tak bisa dilepaskan, cinta yang tulus tak bisa pudar)

Meskipun cinta itu tak terbalas, tetap teguh dan tak bisa dilupakan. Ini menunjukkan kekuatan cinta yang murni dan kesetiaan sang protagonis.

“Sakit ati tenan tresna sing tulus tan pasauran”
(Terjemahan: Sakit hati sekali cinta yang tulus tak terbalas)

Lirik ini secara blak-blakan mengungkapkan kepedihan yang dialami akibat cinta tak terbalas. Perasaan sakit hati dan kecewa menjadi konsekuensi dari cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Musik Dangdut yang Kontras dengan Lirik

Irama musik dangdut yang rancak dan energik seolah berbeda dengan lirik lagu yang bercerita tentang kesedihan dan kekecewaan cinta. Kontras ini justru menarik perhatian pendengar. Lagu dangdut yang biasanya menggembirakan kini menjadi wadah untuk menuangkan perasaan perih dalam cinta. Alunan musik dangdut yang energik seolah ingin menegaskan bahwa meskipun mengalami cinta tak terbalas, hidup harus tetap dijalani dengan semangat.

Music Video yang Penuh Simbol

Music video “Jang Paksa” turut meng усилиkan (úsilit’ – memperkuat) pesan yang ingin disampaikan. Video ini menampilkan Mitha Talahatu bernyanyi sendiri di sebuah pemandangan alam yang indah. Pemandangan alam yang indah bisa ditafsirkan sebagai keinginan untuk tetap tegar dan optimis meski dalam kesedihan cinta.

Lirycs 🎵

(*) Seng gampang par ulang carita
Se pikir beta ini sapa
Seng usah par biking susah
Seng usah sayang e

(**) Kalau dong tanya beta su dimana
Bilang saja seng kanal deng beta
Jang paksa kalau su seng cinta
Jang paksa sayang e

Reef:
Lia se biking luka seng pikir beta yang korban rasa
Macam seng ada rasa cinta yang singgah par beta
Beta seng marah maar kalau mau pisah
Bicara bae sayang e…

Lia se buang muka lapis deng ludah seng apa-apa
Memang beta terlahir dari orang yang seng punya
Jang banya kalo su bahagia
Itu Doa par ale…

Back to (**),Interlude, Reff 2x, “

You might also like